Untukmu yang kunanti. :)

With Love,
Farinda. :)
"Janji Alloh mungkin tidak datang dengan segera tapi akan selalu datang dengan pasti."

Sekarang....
Aku memang tidak tau keberadaanmu.
Tapi aku yakin, kau akan di pertemukan Alloh denganku saat masing-masing kita telah baik di hadapan Alloh.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik di hadapan Alloh, maka ijinkanlah aku memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai dengan ketentuan Alloh.

Jika aku menginginkan kau memberi cintamu hanya untukku, maka ijinkanlah mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka ijinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Dan ketika tiba waktunya Alloh untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separuh dari agama ini,
...
Kalau boleh aku jujur,
penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat.
Hanya cahaya iman dan sabar yang jadi penerang.
Tapi aku yakin malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya, karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan sang mentari pagi....

Yaaaa....di saat pagi itulah Alloh akan mempertemukan kita sesuai dengan janji-Nya.
Pagi yang cerah dengan sapaan sang mentari yang ramah.
Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Alloh turunkan untuk kita...

Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridho dan Restu dari Alloh..
Insyaallah ya akhi....
Waktu itu pasti akan datang bersama ijin Alloh dan kedua manusia keramatku, abah ummi.

Entah kapan......
Aku sendri juga belum tau...
Biarlah Alloh yang mengatur ini dengan indah.
Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu.
Jarak itu bisa satu sentimeter, bisa satu kilometer atau bahkan lebih.....

Waktu itu bisa satu hari, satu tahun atau bahkan lebih...
dan, di jarak dan waktu itulah kita isi dengan kesabaran dan doa.

Jodoh memang mutlak milik Alloh
Jodoh memang di Tangan Alloh
Tapi kalau kita tidak berusaha menjemputnya, maka akan terus di tangan Alloh, tidak akan pernah sampai di tangan kita,

Maka,
Biarkanlah aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri, iman dan akhlak.
Biarkanlah aku menantimu dengan cara menjaga iffah dan izzahku sebagai muslimah.
Biarkan aku menunggu dengan terus melangkah kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar

Akhi....
Di tengah lelahnya hati ini, ijinkanlah aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut
Meski kadang godaan putus asa terus menghinggapi hati

Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan hanya pada Alloh.
Karena menyandarkan Harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan

Biarkan penantian yang aku sendiri pun belum tau sampai kapan berakhirnya ini...
Menjadi ladang ibadah yang di sediakan Alloh untukku.
Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

Teruslah berbenah diri,
Aku masih setia menantimu diperaduanku...
Insya Alloh. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA CINTA, SAHABAT, dan KAMUFLASE KEHIDUPAN...

at the End of September Harmony

Manusia Millenia