ku tetap menanti. :)

Menanti mungkin melelahkan, menanti mungkin hanya bisa dijalani oleh orang-orang terpilih, buktinya hanya sedikit yang mengerti artinya menanti, yang tak sabar kala menanti pasti membawa diri untuk dijajahi..

Sungguh agama islam mengajarkan kita untuk memperbaiki diri dan hati, kala itu disebut penantian dalam menjemput kepantasan, pantasnya disandingkan dengan pribadi dengan kadar kepantasan yang mungkin sama.

Menanti tak banyak yang mengerti mampu menjaga diri, menanti selalu memiliki dinding kaca tebal, dapat dilihat namun tak dapat disentuh, dan yang bisa menembus dinding itu hanya kepantasan, siapa yang menembus ketebalan penantian seseorang memiliki kepantasan yang sama tebalnya dengannya.
Yang membentengi penantiannya dengan iman maka yang datang menjemputnya juga dengan keimanan.

Sungguh besar arti sebuah penantian.

Yang sedang menanti,
Dengan Cinta,
Farinda. :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA CINTA, SAHABAT, dan KAMUFLASE KEHIDUPAN...

at the End of September Harmony

Manusia Millenia