Ada tujuh milyar manusia di bumi ini, kadang aku berpikir kenapa Tuhan memilih hatiku untuk ditempatkan disebelahmu yang tak bisa kulihat sewaktu-waktu. Ah, tapi tenang saja, toh kita tidak hidup di jaman medieval dimana kerinduan harus diretas oleh surat yang harus menyeberangi lautan. Kerinduan kita hanya perlu ditanggulangi dengan jempol yang mengetik di layar handphone atau di muka keyboard laptop, saling menyemangati ketika pagi datang, saling mendoakan ketika malam tiba. Berhentilah mengutuk kenapa kita berdua hidup di kota yang berbeda, dan mulailah men-syukuri betapa setiap perjumpaan adalah indah adanya, meski singkat. Satu-satunya hal yang kubenci hanyalah tidak bisa menjagamu, tapi aku yakin Tuhan tidak pernah tidak melindungimu. Tenang, aku berusaha menjaga janji yang kita berdua pernah ikrarkan, aku harap kamu pun begitu. Jarak terjauh kita adalah 'waktu', tabungan terindah kita adalah 'rindu'. 

Percayalah, Aku akan memelukmu dalam doa-doaku, disetiap sujud-sujud panjangku, Selalu. :') 


Malang, 24 Juni 2014

with love
Farinda :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA CINTA, SAHABAT, dan KAMUFLASE KEHIDUPAN...

at the End of September Harmony

Manusia Millenia