“Kita pasti akan bertemu dengan jodoh kita. Tinggal kita memilih jalan mana yang hendak kita lalui. Engkau Ali, aku jatuh hati padamu sedari dulu. Namun sebelum itu, aku telah mencintai Allah lebih dari apapun. Aku percaya, bahwa apa yang Allah rencanakan untukku adalah yang terbaik. Aku Fatimah, memang jatuh hati padamu, berkali-kali. Namun izinkan aku untuk selalu mengheningkannya. Hingga kelak, biarlah Allah yang menyampaikannya kepada hati yang tepat. Entah engkau, entah siapa."
Source : Fathimah - Ali
Perkara hati, urusan cinta, perihal rasa, semuanya. Doa
yang dimohonkan diam-diam, perasaan yang berkecamuk terpendam, bahkan mungkin
ada tangis sedu sedan yang tertahan, semuanya. Menggaungkan doa dan memantaskan
diri mungkin jawaban bijak atas segenap harap dan cemas yang terus berkelindan.
Bukan sekedar bertanya, “Siapa? dan Kapan?”
Sebab, entah engkau, entah siapa. Siapapun engkau,
siapapun dia. Jika surat cinta itu engkau sampaikan langsung pada-Nya, tak
pernah ada kata salah untuk setiap jawaban-Nya. Mengheningkan cinta. Cukup
heningkan saja, sampai engkau yakin untuk membuka tabirnya.
With Love,
Farinda. :)
Farinda. :)
Komentar
Posting Komentar