Especially for Mujahidah Alloh. :)
Muslimah Istimewa, dibelahan bumi manapun kalian berada. (:
maukah kuberitahukan padamu bagaimana mencintai dengan
indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu?
Maka dengarlah !
Wahai Muslimah, saat
kujatuh cinta. Tak akan
kuberucap. Tak akan kuberkata.
Aku hanya diam...
Saat kumencintai takkan
pernah kumenyatakan. Tak akan kumenggoreskan kesucian cintaku.
Yang kulakukan
hanyalah diam...
yang kutahu, cinta
adalah fitrah. Sebuah anugerah
tak terperih.
Karena cinta adalah
kehidupan...
Karena rasa itu adalah cahaya...
Karena rasa itu adalah cahaya...
yang kutahu, hidup tanpa
cinta bagaikan hidup dalam gelap gulita,
Jika rasa itu
menyapa maka, hadapi dengan anggun...
Karena rasa itu
ibarat belenggu pelangi dengan begitu banyak warna...
Cinta terkadang
membuatmu bahagia. Namun, tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya
manis bagaikan gula. Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Karena, Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah
bersikap, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran
derita.
Maka muslimah..
Agar kau dapat keluar
dari belenggu itu dan mampu melaluinya dengan anggun,
Maka mencintailah
dalam hening.
Cintailah dalam diam.
Cintailah dalam diam.
Tak perlu kau
lari
Tak perlu kau hindari,
Tak perlu kau hindari,
Namun juga jangan
kau sikapi dgn berlebihan
Jangan kau umbar
rasamu
Jangan kau tumpahkan segala sukamu
Jangan kau tumpahkan segala sukamu
Cintailah seseorang itu secara diam-diam seperti kisah cinta suci Sayyidatina Fatimah dan Sayyidina Ali, yang akhirnya Alloh pertemukan juga. Sesungguhnya mereka yang mencintai secara diam itu sedang berjihad. Ya, berjihad menentang kehendak diri, menundukkan nafsu hati.
Cobalah merenung
sejenak dan fikirkan dgn tenang
Kita percaya takdir
bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas
Kita tahu dengan sangat jelas
Dia, Alloh, telah
mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau
risaukan? Biarkan Alloh yg mengaturnya
Dan yakinlah di
tangan-Nya semua akan baik-baik saja
Cobalah renungkan
Dia yang kau
cinta belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu
Dia yang kau
puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam
Akankah dia yang
telah Alloh takdirkan denganmu?
Wahai Muslimah
Kita tak tahu dan tak akan
pernah tahu hingga saatnya tiba
Maka ku ingatkan
padamu
Tidakkah kau malu
jika semua rasa telah kau umbar
Namun ternyata kelak
bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Duhai MuslimahKarena cintamu begitu agung
untuk di umbar
Begitu mulia untuk di
tampakkan
Begitu sakral untuk di tumpahkan
Begitu sakral untuk di tumpahkan
Sadarilah Wahai Muslimah
Fitrahmu sebagai wanita adalah
pemalu
Dan kau indah karena sifat malumu
Dan kau indah karena sifat malumu
Jadikan malu sebagai
selendangmu
Maka tawan hatimu
sendiri dalam sangkar keimanan
Dalam jeruji kesetiaan
Dalam jeruji kesetiaan
Ya, Kesetiaan
padanya yg telah Alloh tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh,
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta
Maka cintailah dalam
hening
Agar jika memang
bukan dia yang ditakdirkan untukmu
Maka cukuplah Alloh dan kau yang tahu segala rasamu
Maka cukuplah Alloh dan kau yang tahu segala rasamu
Agar kesucianmu tetap
terjaga
Agar keanggunanmu tetap terbias
Maka kuberitahukan
padamu
Pegang kendali
hatimu
Jangan kau lepaskan
Jangan kau lepaskan
Acuhkan semua godaan
yg menghampirimu
Cinta bukan untuk kau
hancurkan, bukan untuk kau musnahkan
Namun cinta hanya
butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan
Wahai Muslimah
yang kau butuhkan
hanya waktu
sabar dan percaya
sabar dan percaya
Maka, peganglah
kendali hatimu
Lalu Arahkan pada-Nya
Lalu Arahkan pada-Nya
Dan cintailah dalam
diam
Dalam hening
Karena itu jauh lebih
indah
Jauh lebih suci...
Tuhan, seandainya Kau tuliskan dia milikku, satukanlah hatinya dengan hatiku.
With love J
Farinda
Komentar
Posting Komentar