Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukkan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya. *** Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah. Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta. Tapi arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur, dia memilih sasarannya sendiri dan membiarkan anak panah melesat tanpa daya. Sebagai laki-laki pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia berburu sampai negeri jauh untuk mencari Tuhan sekaligus menemukan Asma, anak panah yang sanggup meruntuhkan tembok besar yang membentengi hatinya. Dan di manakah Ra ketika dalam kegamangan Asma menelusuri Tembok China, menjejakkan kaki di pemakaman prajurit Terakota dan menjelajah dunia dongeng si cantik Ashima dari Yunnan? Dua nama, satu cinta. Ra yang mencampakkan Dewa. Asma yang berjuang melupakan lelaki berahang kukuh yang diam-diam memujanya. Bersama, me...
Wasiat Almaghfurlloh Mbah Arwani Al-Hafidz Kuncine Ngaji Al Qur'an iku ono Telu : 1. Ojo nyawang sopo Gurune 2. Ora usah isin karo umur 3. Suwe waktune ... Ora gelem ngaji Al Qur'an mergo pangkat/kedudukan gurune luwih rendah ? Gusti Kanjeng Nabi Muhammad SAW iku Muride malaikat Jibril as ing babakan Wacan Al Qur'an. Beliau SAW ora isin ngaji Al Qur'an (musyafahah) marang malaikat Jibril as senajan secara pangkat derajat/kedudukan malaikat Jibril as iku luwih rendah. (Tidak boleh ada lagi alasan tidak mau mengaji al Qur'an karena kedudukan guru lebih rendah. Nabi Muhammad SAW saja tidak malu mengaji alquran kepada malaikat jibril walaupun derajat Rasululloh jauh diatas malaikat Jibril) Males ngaji Al Qur'an mergo umur wis Tua ? Gusti kanjeng Nabi Muhammad SAW iku mulai ngaji Al Qur'an marang malaikat Jibril as umur 40 Tahun. (Tidak boleh ada lagi alasan tidak mau mengaji Al Qur'an karena umur sudah tua. Nabi Muhammad saja ...
Saya termasuk orang yang berprinsip "no pain no gain" . Apa pun keinginan dan tujuan kita, selalu butuh proses dan "sakit" dulu. Mau hidup sehat, tapi tidak mau capek olahraga atau menjaga pola makan, malah memilih obat pelangsing atau sedot lemak, menunjukkan kita sebagai makhluk instan. Tidak mau susah, tapi mau hasil yang cepat. Seperti halnya mie instan: cepat, enak, tapi tidak sehat. Padahal sejatinya hidup adalah berproses . Sejak bayi kita tidak langsung bisa berdiri atau cari makan sendiri seperti beberapa bayi binatang. Artinya Tuhan memang menyuruh manusia untuk berjuang, berusaha keras demi mencapai tujuannya. Lihatlah bayi yang tidak kenal menyerah demi bisa tengkurap, duduk, berdiri, berjalan. Awalnya seperti mustahil, tapi jika dilakukan secara rutin, hasilnya sangat luar biasa, mereka bisa berjalan bahkan berlari. Orang hebat, menurut saya, adalah orang yang konsisten. Orang konsisten mampu mengatasi beratnya memulai, bertahan dalam rasa...
Komentar
Posting Komentar