Hatiku tak izinkanku untuk terlalu mencintaimu
Lisanku tak izinkanku untuk terlalu memujamu
Karena kabut masih menggebuh
Pada pagi – pagi jingga biru
Karena aku tak tahu
Apakah engkau yang halal bagiku
Yang akan membimbing pada Surga-Nya untuk malaikat –
malaikat kecilku
Yang akan temani malam – malam merah jambuku
Yang akan menjadi sandaran bahuku
Yang akan menjama duka harapku
Yang akan terus bersamaku
Diantara senyap dan ramaiku
Sepiku tak izinkanku untuk terlalu merindumu
Otakku tak mengizinkanku untuk terlalu memikirkanmu
Karena aku tak tahu
Apakah engkau yang tertulis dalam kitab takdirku
Yang akan tetap di sampingku
Kala senja kendurkan otot dan syarafku
Yang akan menamparku
Kala syithan palingkan kiblatku
Atau dunia palingkan niatku
Maafkan aku karena Tuhanku belum izinkanku
Untuk tertunduk padamu,
Tapi,
bagiku,
kamu adalah pasang yang tak pernah surut dihadapan do'a, yang selalu aku mintakan pada-Nya di sepertiga malam terakhir.
bagiku,
kamu adalah pasang yang tak pernah surut dihadapan do'a, yang selalu aku mintakan pada-Nya di sepertiga malam terakhir.
Malang, 15 Juni 2015
With Love,
Farinda. :)
Farinda. :)
Komentar
Posting Komentar