Kebaikan itu tidak bisa dipaksa, melainkan bisa diupayakan, setidaknya begitu menurut hematku. Seperti halnya keburukan. Orang kaya-raya makan di restoran mewah di depannya ada peminta-minta belum tentu tersentuh hatinya. Urusan hati itu milik Alloh. Tugas kita membawakan peluang kebaikan ke semua orang. Perihal mereka tertarik atau tidak, biar Alloh yang selesaikan. Kita mengajak bukan memaksa.

Semoga Alloh melembutkan hati-hati kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA CINTA, SAHABAT, dan KAMUFLASE KEHIDUPAN...

at the End of September Harmony

Manusia Millenia